JAKARTA - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan mengirimkan nota protes kepada parlemen Inggris terkait dukungan dua angota parlemen itu terhadap upaya Papua merdeka.
Hal tersebut dikatakan Ketua Komisi I DPR, Theo L Sambuaga kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/10/2008).
"Kita akan angkat ke forum kerja sama antar parlemen," kata Theo.
Meski langkah Komisi I cukup telat dan dikeluarkan setelah peristiwa dukungan dua anggota parlemen untuk Papua merdeka, Theo membantah jika upaya Komisi I bersifat reaktif.
"Kami memberikan sikap terhadap pembentukan kaukus ini yang tujuannya untuk mengkampanyekan pemisahan Papua dari negara kesatuan republik Indonesia," ujarnya.
Theo melanjutkan, masalah Papua pada dasarnya tidak hanya dibahas di periode DPR saat ini. Namun oleh DPR sebelumnya. Terutama mengenai masalah pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, peningkatan pendidikan, demokrasi, hak asasi manusia, kehidupan masyarakat Papua, dan dana otonomi khusus yang penggunaannya harus efektif di Papua.
Sementara anggota Komisi I Abdillah Toha mengatakan, dukungan dua anggota parlemen Inggris belum tentu mempersentasikan seluruh anggota parlemen itu.
"Tapi saya minya pemerintah waspada dan bertindak tegas agar tidak timbul kaukus-kaukus semacam ini yang dimungkinkan, kurangnya informasi terhadap Papua," kata Abdillah. (enp)
Sumber : Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan kirimkan komentar anda :